JURNAL SISTEM INFORMASI AKUTANSI
JURNAL SISTEM
INFORMASI AKUTANSI
Di Susun Oleh:
Lola
Ita Amaria (33117345)
3DB01
DIREKTORAT D3 TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN D3 MANAJEMEN INFORMATIK
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019/2020
Abstrak
Sistem informasi akuntansi di dalam perusahaan sangat diperlukan sebagai alat pendukung untuk mengolah data menjadi suatu informasi yang lebih bermanfaat, dan dikenal sebagai sistem pengolahan data elektronik (EDP). Sistem pengolahan data elaktronik sangat bermanfaat bagi perusahaan, terutama dalam memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Pengendaliaan suatu persediaan sangat dianggap penting dalam menghindari kemungkinan terjadinya kecurangan, penyelewengan, dan persekongkolan yang dapat merugikan perusahaan dan karyawan, sehingga diperlukan suatu sistem, kebijakan, dan prosedur yang memadai.
Dalam pengelolaan persediaan dituntut agar memberikan suatu pengawasan yang lebih sehingga dapat tercapainya hasil produksi yang memuaskan dan berkualitas. Persediaan merupakan salah satu faktor utama dalam keberlangsungan sebuah perusahaan industri, apabila persediaan perusahaan itu dapat dibutuhkan oleh konsumen maka perusahan akan memperoleh keuntungan dari kegiatan usahanya. Salah satu aktivitas utama yang dilakukan oleh perusahaan adalah hasil yang berkualitas sehingga perusahaan tersebut mendapatkan laba atau keuntungan yang tinggi, karena dengan adanya laba atau keuntungan, perusahaan dapat memepertahankan kelangsungan hidupnya. karena aktivitas persediaan itu sangat penting. Oleh sebab itu untuk menjaga agar aktivitas pengelolaan persediaan tersebut berjalan dengan baik maka sebaiknya perusahaan memperhatikan pengendalian atas persediaan.
PENDAHULUAN
Pengertian
SIA
2. SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.
3. Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan
PENDAHULUAN
Sistem
informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam
menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan
informasi-informasi akuntansi serta informasi lainnya mengenai proses bisnis
perusahaan yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak terkait lainnya
sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya.
Perkembangan
teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang pesat, misalnya terdapat dalam bidang
komunikasi. Perkembangan pengolahan data
merupakan salah satu pengaruh dari teknologi komunikasi tersebut. Pada bidang
akuntansi perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan
sistem informasi akuntansi (SIA). Sistem informasi akuntansi atau yang sering
disingkat dengan SIA merupakan salah satu penyedia informasi keuangan yang
banyak dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam penggunaan informasi keuangan meliputi
pihak internal dan pihak eksternal. Para pengguna internal meliputi pihak
manajemen di tiap tingkat dalam perusahaan, serta personel operasional.
Berlawanan dengan laporan ekternal, perusahaan memiliki ukuran untuk memenuhi
kebutuhan para pengguna internalnya.
Pengertian
SIA
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) yaitu sistem informasi menggunakan komputerisasi
untuk mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam
siklus akuntansi serta penyajiannya dalam bentuk laporan keuangan kepada
manajemen perusahaan
Alasan Mempelajari SIA
1. Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan2. SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.
3. Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan
PERAN SIA dalam Rantai Nilai (Value Chain)
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tsb membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yangsudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
SIA dan Strategi Korporat
Kesimpulan Dan Saran
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yangsudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
SIA dan Strategi Korporat
·
Strategi dan Posisi Strategis
Ada 2 strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan, berdasarkan argumentasi seorang professor bisnis di Harvard, Michael Porter. yaitu :
Ada 2 strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan, berdasarkan argumentasi seorang professor bisnis di Harvard, Michael Porter. yaitu :
Ø
Strategi
diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa
fitur atau pelayanan atas produk Anda yang tidak diberikan oleh para pesaing.
Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke
para pelanggannya.
·
Strategi
biaya rendah (low-cost)
memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu
produk atau jasa yang paling efisien. Kadang-kadang, sebuah perusahaan dapat berhasil
baik dalam menghasilkan produk yang lebih baik dari para pesaingnya dengan
biaya yang lebih rendah dari biaya rata-rata untuk industri tersebut. Akan
tetapi, biasanya perusahaan harus memilih di antara kedua strategi tersebut.
Apabila mereka berkonsentrasi untuk menjadi penghasil produk yang biayanya
paling rendah, mereka harus melepas beberapa keistimewaan penambah nilai yang
mungkin membedakan produk mereka dengan produk lainnya. Apabila mereka berfokus
pada diferensiasi produk, mereka tampaknya tidak akan memiliki biaya yang
paling rendah dalam industri mereka. Jadi, strategi bisnis melibatkan
pemilihan.
Porter
menggambarkan 3 posisi strategi dasar, yaitu :
1.
Posisi
strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari
produk atau jasa dalam industri tertentu. Contoh: Jiffy Lube International
adalah perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar keanekaragaman,
dimana perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang
beranekaragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.
2.
Posisi
strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan
dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi
target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang memfokuskan pada para
pensiunan.
3.
Posisi
strategis berdasar akses (access-based) melibatkan
sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor
seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan
dalam melayani para pelanggan tersebut. Contoh : Perusahaan Edward Jones
mengadopsi posisi strategis berdasar akses, dimana kantor pialang sahamnya
sebagan besar terletak di kota-kota kecil yang tidak dilayani oleh kantor
pialang lainnya yang lebih besar. Memilih sebuah posisi strategis adalah hal
yang penting karena hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan
usaha-usahanya atau akibatnya perusahaan berisiko mencoba menjadi segalanya
untuk semua orang.
Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis
Perkembangan teknologi informasi
dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet sangat mempengaruhi cara
berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Contoh : untuk produk-produk yang dapat
diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi untuk secara
signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka.
Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan, bukan dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba tinggi.
Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan, bukan dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba tinggi.
Lebih jauh lagi, karena setiap
perusahaan dapat mempergunakan internet untuk mempersingkat aktivitas-aktivitas
rantai nilainya, sepertinya tidak mungkin perusahaan dapat menggunakan internet
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika dihadapkan
dengan para pesaingnya. Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam
suatu industri mulai mengintegrasikan secara penuh internet ke dalam rantai
nilai mereka, pengaruhnya mungkin adalah mendorong perusahaan untuk bergeser
dari mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam bentuk strategi diferensiasi
produk.
Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau menghilangkan halangan geografis, internet membuat produk suatu perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan posisi strategis perusahaan.
Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau menghilangkan halangan geografis, internet membuat produk suatu perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan posisi strategis perusahaan.
Peran SIA
SIA suatu organisasi memainkan peranan penting dalam
membantu organisasi mengadopsi dan mempertahankan posisi strategis. Mencapai
kesesuaian yang baik antar aktivitas membutuhkan pengumpulan data tiap
aktivitas. Hal lain yang juga penting adalah sistem informasi harus
mengumpulkan dan mengintegrasikan baik data keuangan maupun non-keuangan dari
aktivitas-aktivitas organisasi.
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
SIA sangat penting di gunakan untuk membantu menentukan
keputusan
Komentar
Posting Komentar