REVIEW JURNAL KEAMANAN JARINGAN DENGAN KOMPUTER FORENSIK
Judul
|
KEAMANAN JARINGAN DENGAN KOMPUTER FORENSIK
|
Jurnal
|
IT
FORENSIK
|
Volume
& Halaman
|
Vol.3
No.3, Hal. 175 - 184
|
Tahun
|
2011
|
Penulis
|
Helmi
Kurniawan
|
Reviewer
|
Lola Ita Amaria (33117345)
|
Tanggal
|
15
Oktober 2019
|
Tujuan
Penelitian
|
Di
masa informasi bebas seperti sekarang ini, terjadi kecenderungan peningkatan
kerugian finansial dari pihak pemilik komputer karena kejahatan komputer.
Kejahatan komputer dibagi menjadi dua, yaitu computer fraud dan computer
crime. Computer fraud meliputi kejahatan atau pelanggaran dari segi sistem
organisasi komputer. Sedang computer crime merupakan kegiatan berbahaya di
mana menggunakan media komputer dalam melakukan pelanggaran hukum. Untuk
menginvestigasi dan menganalisa kedua kejahatan di atas, maka digunakan
sistem forensik dalam teknologi informasi.
|
Subjek
Penelitian
|
Dalam
satu dekade terakhir, jumlah kejahatan yang melibatkan komputer telah
meningkat pesat, mengakibatkan bertambahnya perusahaan dan produk yang
berusaha membantu penegak hukum dalam menggunakan bukti berbasis komputer
untuk menentukan siapa, apa, dimana, kapan, dan bagaimana dalam sebuah
kejahatan. Akibatnya, komputer forensik telah berkembang untuk memastikan
presentasi yang tepat bagi data kejahatan komputer di pengadilan
|
Metode Penelitian
|
Metodologi
penelitian yang digunakan penulis dalam pengumpulan data ialah dengan
menggunakan tehnik literatur, yaitu penelitian kepustakaan dengan menggunakan
bahan-bahan pustaka yang mendukung, baik dari buku maupun dari internet.
|
Definisi Hacker&
Golongan Hacker
|
.
H Hacker secara umum diartikan
sebagai orang-orang yang mempunyai kemampuan yang lebih. hacker sendiri
digolongkan atas 3 bagian, yaitu:
·
White-hat ditujukan bagi mereka yang
membantu menemukan vulnerability di sistem komputer dan terkadang juga
memberikan solusi bagaimana cara untuk mengatasinya.
·
blcakhat mengacu kepada orang-orang yang
melakukan eksploitasi kelemahan sistem dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi atau data secara ilegal, atau bahkan merusak seperti melakukan
deface situs, pencurian data, penghapusan data, shutdown server korban,
install backdoor, dan berbagai bentuk serangan lainnya seperti DoS ( Denial
of Service ) yang membuat sistem tidak berfungsi
·
Gray hat atau hacker abu-abu adalah
kombinasi dari kedua di atas, di mana kadang kala tindakan mereka dapat
merusak, namun di lain pihak juga membantu dunia komputing security
|
Elemen
kunci forensic dalam Teknologi Informasi
|
·
Identifikasi dari bukti
gigital Tahap ini merupaka tahap awal forensik dalam teknologi informasi.
Dalam tahap ini dilakukan identifikasi di mana bukti itu berada, di simpan,
dan bagaimana penyimpanannya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses atau
tahapan berikunya
·
Penyimpanan bukti
digital Pada tahapan ini menekankan bahwa bukti digital pada saat ditemukan
akan tetap sama baik bentuk, isi, makna, dan hal lainnya dalam jangka waktu
yang lama.
·
Analisa bukti digital
Bukti digital yang di ambil dari tempat asalnya diproses sebelum di limpahkan
kepada pihak yang membutuhkan. Skema pemrosesan di sini tergantung pada
masing-masing kasus yang di hadapi.
·
Presentasi bukti
digital Ialah proses persidangan di mana bukti digital akan di uji
keasliannya dan hubungannya dengan kasus yang di hadapi. Makna presentasi di
sini nerupa penunjukkan bukti digital yang berhubungan dengan kasus yang
disidangkan.
|
Definisi Manajemen
bukti
|
Ada dua istilah dalam manajemen barang bukti yang
bisa membantu investigator dalam memecahkan suatu kasus,yaitu
· The
Chain of custody Ialah pemeliharan dengan meminimalisir kerusakkan yang
diakibtakan oleh investigasi.
· Rules of
Evidence Istilah ini maksudnya ialah bukti harus memiliki korelsi yang nyata
dengan kasus yang ada.
|
Fase-Fase
Hacking
|
·
FootPrintiing
·
Scanning
·
Enumuration
·
Gaining Access ( Mendapatan akses )
·
Escalating Privilege
·
Pilfering Proses
·
Covering Tracks
·
Creating Backdoors
·
Denial of service
|
Hasil
Penelitian
|
Dengan demikian sangat jelas bahwa negeri
ini sangat membutuhkan keamanan terhadap jaringan dan internet, apalagi
dengan berkembangnya internet hingga mencapai instansi pemerintahan dan
perbankan, bahkan telah mencapai tingkat pendidikan. Maka sangat diharapkan
adanya partisipasi dari pihak muda-mudi serta para masyarakat IT untuk ikut
mengamankan dan menjaga otoritas jaringan dan internet di Indonesia, serta
menghidupkan kembali citra Indonesia.
|
Kekuatan
Penelitian
|
Forensik
komputer adalah bidang baru di Indonesia, di mana keberadaan forensik ini
sangat dibutuhkan untuk memecahkan kasus tertentu
|
Kelemahan
Penelitian
|
Jaringan
dan internet di Indonesia masih membutuhkan perhatian yang lebih, karena
beberapa kasus masih merajarela hingga saat ini. Integritas kaum hacker,
cracker, dan script kiddies masih terjalin dan akan terus hidup di bawah
tanah, sejauh kita tidak bisa memantau dan mencegahnya, kejahatan terhadap
internet dan jaringan di Indonesia masih akan berlanjut.
|
Komentar
Posting Komentar